Hualoooooooooo! Maafkan kami yang sering sok-sokan mau update tapi nyatanya hanya wacana belaka. Dan hari ini perkanankan daku yang lama vakum ini untuk kembali mengoceh ria. Tapi karena sekarang sebenarnya aku gak ada ide untuk nulis tentang film atau tv atau segala macamnya itu, boleh kali ya aku tambah topik bahasan di blog ini, yaitu tentang kesehatan.
Aku sebenernya 'lumayan' addicted kali ya kalo ngomongin tentang kesehatan. Dari dulu tapi mungkin pada gak tau aja huahhaha. Dari kecil aku sebenarnya lebih familiar ke pengobatan-pengobatan alternatif, yang bukan 'kedokteran'. Karena ayah dan ibuku sejak aku masih kecil lebih sering mengobati orang sakit dengan prana, tanaman obat, refleksi kaki, pijet, sauna, dan alat-alat kesehatan yang jadi favorit keluargaku. Bahkan buku-buku kesehatan di rumahku itu banyaaak banget, walaupun bisa diitung jari yang dibaca beneran yang mana. Aku juga nggak nyadar aja tumbuh dengan alat kesehatan ini itulah. Dan, keluargaku itu tipe yang menghindari pengobatan di dokter. Nggak tau sih, antara sudah kebiasaan atau sudah jadi mindset karena selama ini di keluargaku penyakit apaaaa aja, gak ada yang kedokter, selalu depend pada pengobatan alternatif yang magically, it works.
Asmaku sampai aku sembuh ini karena di prana ayah, jadi aku kalo sakit apa2 dari dulu itu di prana. Trus aku juga inget rumahku dulu sering didatengi orang untuk diprana dan refleksi ayah atau ibu, gratis. Ibuku dulu belajar pengobatan alternatif dari video-video, disuruh ayah. Trus berlanjut ibuku jadi megang pijet gitu sih. Oya, trus di rumahku dulu ada banyaaak banget tanaman obat. Jadi ayah sama ibuku tuh dua-duanya lumayan suka ngoleksi tanaman obat. Jadi sedih ingetnya karena sekarang aku gak punya tanaman itu. Kalo diinget2 sebenarnya aku seneng sih punya tanaman obat macem2 gitu. Yah, kuharap besok-besok di masa mendatang aku bisa punya taman obat lagi. Amiiin..
Trus, mungkin karena gak pernah atau jarang ke dokter, aku juga semakin dewasa jadi agak 'anti' ke dokter. Aku selalu berfikir bahwa kesehatan itu sebenarnya tentang pola hidup dan tentang kita dengan alam. Dulu sih waktu kecil aku bisa dibilang gak keberatan kalo sakit, karena itu artinya aku bisa bolos sekolah dan dimanja ibu.
Tapi waktu dewasa aku baru sadar, kalo sakit itu nggak enak, nggak bebas, dan melelahkan. Ditambah aku semakin mendekati 20 tahun jadi sering pusing-pusing, padahal aku tu gak pernah sakit kepala. Bahkan pusingnya itu sampe muntah2 dan gak bisa ngapa2in. Nyiksa banget pokoknya klo kumat, apalagi kalo lagi ada acara penting. Aku bertahun2 cari cara dan sering baca di internet gimana caranya biar aku gak kambuh2 pusingnya. Aku akhirnya mulai sering minum obat-obatan dan jadi candu, soalnya klo pusing aku jadi tersugesti untuk minum obat sakit kepala itu, kalo gak minum gak sembuh. Atau aku pake koyo, atau pake freshcare. Sampe akhirnya obat sakit kepala, koyo, atau freshcare gak ampuh lagi, yang artinya aku butuh dosis lebih tinggi untuk sembuhin ini. Aku disaranin temen-temen suruh ke dokter, di cek takut ada apa-apa dan makin parah, tapi aku selalu mikir 'kalo aku belum kehabisan cara untuk sembuhin sendiri, aku gak bakal ke dokter'. Mungkin banyak orang-orang yang punya mindset kayak aku, yang berfikir 'kalo aku masih sanggup dan masih bisa berdiri aku gak bakal ke dokter, kecuali aku pingsan'.
So, this is what i do.
Secara autodidak aku belajar kalo gak bisa 'menyembuhkan' setiap kumat, maka aku harus cari cara untuk 'mencegah'. Well, sekarang aku ngerasain sendiri arti dari 'mencegah lebih baik daripada menyembuhkan' karena Alhamdulillah sekarang ini aku udah gak sesering dulu kumatnya. Aku bisa dibilang udah bertahan gak pake obat nyaris hampir setengah tahun. Aku sendiri gak sadar udah cukup lama aku lepas dari obat itu, padahal dulu aku gak tau berapa taun ya kalo pusing selalu minum obat.
Aku belajar tentang pola hidup, tentang kondisi tubuhku sendiri di saat tertentu, tentang kelemahanku yang memicu pusing, tentang apa yang dibutuhkan oleh tubuhku, dan tentang sugesti diri sendiri. Aku mungkin gak sadar kapan belajarnya, tapi tubuhku kayaknya mengikuti sih,,, sekarang aku bahkan bisa dibilang mulai gak konsumsi kopi yang sejak tahun 2016 berhasil bikin aku gak bisa lepas dari kopi, walaupun konsumsi perharinya sebenarnya standar, 1 gelas per hari... tapi karena banyak teman2ku yang bilang 'itu sih banyak lin kalo tiap hari minumnya' jadinya aku juga mulai berlatih untuk mengganti asupanku dengan yang lain.
Entahlah, mungkin itu juga yang membawaku di Herbalife saat ini.
Herbalife itu menurutku adalah tentang menjaga kesehatan, dan mencegah penyakit bukan menyembuhkan penyakit. Aku merasa ada visi yang sama disini. Bahwa pola hidup dan alam dan tubuhmu itu sendiri yang menentukan kamu sakit atau enggak. Aku merasa lebih baik dan senang ketika aku tahu disini kita 'dipaksa' untuk sehat, untuk menjalankan pola hidup yang sehat dengan asupan nutrisi yang cukup dan menciptakan tubuh yang ideal.
Sekarang sih, cita-citaku adalah bisa menjaga stamina, karena aku seriiiing banget gampang ngantuk, loyo, lemah, lesu, dan malas. Efeknya udah kerasa sih, gak sadar tapi emang kalo dipikir-pikir 'iya juga ya'. Sekarang ini aku bisa bertahan dari pagi hingga sore kalo emang niat dari bangun pagi dan gak lesu walaupun aku habis kemana-mana, dan gak ngantuk padahal aku cuma tidur 5-6 jam, dan padahal aku biasanya harus tidur 8 jam.
Di herbalife juga diajarin tentang kepribadian/mindset itu aku sukaaa banget sama materinya. Soalnya aku tahu itu kunci kenapa kita begini, kenapa kita begitu. Dan yang bikin aku mulai jatuh cinta berada disini adalah... karena disini aku bertemu dengan orang-orang positif, yang membawa semangat setiap kali bertemu.
Trus yang paling penting, adalah Herbalife membantu kita untuk membantu orang lain.
Aku pernah, ikut pelatihan Quantum.. yang cuma dua hari doang tapi bayarnya 1 juta. Dapet ilmunya tentang quantum, tapi gak berkelanjutan. Selesai pelatihan, ya udah gitu aja, gak ada follow up. Padahal aku berharap saat itu aku bisa pake kemampuan quantumku itu untuk orang-orang, bisa bantu kalo orang-orang lagi sakit. Tapi aku gak tau apakah kemampuanku itu udah cukup dan gimana cara aku tahu bahwa nanti aku bakal jadi ahlinya? Entahlah... karena aku coba nyembuhin temen-temen dan keluarga, tapi aku capek sendiri, lama-lama aku nggak yakit. Yaah walaupun sampe saat ini sebenarnya aku masih tau sih caranya, tapi lebih sering dipake untuk diri aku sendiri.
Kayaknya sih aku ada kecenderungan yang mirip sama ayahku yang pingin bikin orang lain sehat. Dan siapa tahu, kalau keinginan itu sama dengan apa yang ditawarkan Herbalife. Disini aku bisa menjadi Konsultan Nutrisi tanpa perlu punya gelar aaaaapapun. Aku bisa bantu orang untuk mengetahui tentang tubuh atau kesehatan mereka. Kenapa konsultan nutrisi? Well, ini yang aku bilang tadi, bahwa aku sekarang bisa udah gak pusing-pusing lagi bukan karena aku diobati ketika aku sedang sakit, tetapi bagaimana cara aku mencegah sebelum penyakitnya kambuh.
Nah, pengetahuan tentang Nutrisi sebenarnya adalah tentang hal itu. Bahwa tubuh kita itu bertahan karena nutrisi, dan pola hidup. Nutrisi itulah makanan yang dibutuhkan tubuh kita, mungkin tanpa kita tahu. Orang sakit kuncinya adalah pola hidup yang tidak sehat dan kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi.
So, aku merasa cukup yakin untuk belajar lebih jauh. Kupikir, dari banyak hal yang kualami sejak dulu, mungkin ini bukan kebetulan kalau aku berada di jalan ini dan belajar di Herbalife. Aku merasa lebih senang karena mengetahui aku punya peluang untuk belajar tentang kunci.. 'kenapa sih orang bisa sehat? kenapa sih orang bisa sakit?'
Okay guys, segitu dulu ya... semoga cerita ini ada manfaatnya. Semoga kedepannya aku bisa melanjutkan keinginanku untuk membantu orang lain.. yaitu membantu mereka hidup sehat. Juga termasuk membantu diriku sendiri untuk hidup sehat. Bismillah..
Oya, kalau mau hubungi aku juga bisa kok.. bisa ke kontak di bawah ini:
Whatsaap: 08996666330
LINE: adlinahzh